Langsung ke konten utama

Narasi Dengan Mengarang Bebas

Narasi merupakan aspirasi atau buah dari pikiran yang berupa kata-kata yang diucap maupun di tuang kedalam tulisan. Kata-kata tersebut dirangakai kedalam kalimat yang disusun sedemikian rupa. Narasi ini tentunya tersaji atau disajikan kepada pendengar maupun pembaca dengan tujuan karya tersebut dapat atau tidaknya di nikmati seseorang.
Narasi merupakan sebuah bentuk tulisan yang berisi sebuah peristiwa yang telah terjadi yang digambarkan oleh penulis kepada pembaca dengan sejelas-jelasnya. Pembaca teks narasi diharapkan seolah-olah dapat melihat dan terlibat atau mengalami sendiri peristiwa yang digambarkan oleh penulis (Keraf, 2008). Tujuan penulisan teks narasi, yaitu memberikan hiburan dan kesenangan. Hiburan dan kesenangan tersebut bersifat faktual dan dapat juga berupa pengalaman seseorang di masa lampau yang berupa konfik, krisis, hingga permasalahan (Djatmika, 2017). Narasi berisi peristiwa dalam sebuah rangkaian waktu tertentu. Tindakan dan urutan waktu secara kronologis menjadi penanda penting teks narasi.

Contoh narasi :

Saya pergi ke sekolah Bersama teman. Bel berbunyi, waktunya masuk ruang kelas. Kami belajar membaca buku bahasa Indonesia.

Contoh narasi yang lainnya :

Hari libur kami bertamasya, sangat senang rasanya. Saya dan teman-teman menuju ke Pantai. Disana melihat ombak di laut yang luas. Indahnya pemandangan ini.

Karya tulis diatas merupakan bentuk narasi secara tertulis. Sedangkan narasi dalam bentuk suara contohnya adalah seseorang menceritakan (berbicara) secara runtut apa yang ada di benaknnya, misalnya menceritakan dongeng, menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialaminya, dan lain sebagainya.

Dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi, terdapat komponen-komponen yang mesti diperhatikan Adapun komponen-komponen pada narasi tersebut adalah sebagai berikut ini.

  1. Relevansi isi atau ketepatan gagasan yang disampaikan.
  2. Pengorganisasian isi teks yang berupa meliputi keutuhan dalam pengembangan dan organisasi keseluruhan karangan.
  3. Penggunaan tata bahasa yang meliputi ketepatan bentukan kata dan keefektifan kalimat.
  4. Penggunan diksi yang meliputi ketepatan penggunaan kata berkaitan dengan ide yang dikemukakan, kesesuaian penggunaan kata dengan konteks dan kebakuan kata.