Memperkenalkan Huruf Hijaiyah untuk Pembelajaran Bahasa Arab

Huruf hijaiyah adalah huruf-huruf yang digunakan sebagai dasar pembelajaran baca tulis bahasa Arab. Sedangkan huruf hijaiyah secara lebih rinci adalah kumpulan huruf-huruf yang berjumlah 29 huruf. Huruf hijaiyah terdiri dari dua kata yaitu huruf dan hijaiyah. Huruf adalah bentuk jamak dari al-harfu yang berarti bagian terkecil dari lafal yang tidak dapat membentuk makna tersendiri kecuali harus dirangkai dengan huruf lain. Huruf dalam bahasa Arab disebut hijaiyah. Asal mulanya berasal dari perkembangan sistem huruf di Mediteriania kuno yang dapat dilacak sudah mulai sejak peradaban Mesir muncul pada 2000 SM.

Pengetahuan tentang Huruf Hijaiyah
Pengetahuan tentang huruf hijaiyah ialah pokok bagi seorang muslim saat membaca Al-Qur’an dan Hadits. Huruf itu jadi elemen penting untuk memahami dua pedoman hidupnya. Beberapa pengakuan eksplisit bahwa bahasa Arab terdiri dari ungkapan dan ujaran dari sebagian dari huruf hijaiyyah. Sirojudin (2000) telah menegaskan demikian, “Huruf hijaiyyah merupakan alfabet Arab yang disebut dengan huruf al hija (iyah) dan huruf al tahajji artinya huruf ejaan. huruf al ‘Arabiyah itu terdiri dari huruf yang bertanda baca atau bertitik (huruf al-mu’jam), baik dalam bentuk terpisah-pisah yang belum dipahami kecuali setelah menjadi sebuah rangkaian kata ataupun sebagian atau seluruhnya telah ditambahi dengan tanda baca.”

Huruf hijaiyah adalah huruf-huruf yang digunakan sebagai dasar pembelajaran baca tulis bahasa Arab. Sedangkan huruf hijaiyah secara lebih rinci adalah

Tidak Semua Menguasai Huruf Hijaiyah
Kenyataannya, penguasaan terhadap baca tulis Quran di Indonesia masih perlu disebarluaskan secara merata kepada seluruh warga muslimnya (Supriyadi & Julia, 2019). Di periode sebelumnya, Supriadi & Rahmat (2002) telah menggarisbawahi perkembangan menakjubkan  dalam penguasaan baca Quran sejak akhir tahun 1980-an ketika pelatihan metode Iqra untuk para guru/ustaz mengaji Quran mulai merata di masyarakakat sehingga muncul Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). “Bila sebelumnya jumlah siswa SD-SLTP yang pintar membaca Al-Qur’an hanya sekitar 10%, dengan munculnya metode Iqra ini jumlah siswa yang pintar membaca Al-Qur’an dapat naik menjadi sekitar 30%. Hingga awal tahun 2000-an, jumlah siswa SD-SLTP yang pintar membaca Al-Qur’an masih bertahan, sekitar 30%. Yang pintar membaca Al-Qur’an itu adalah mereka yang pernah memasuki TKA dan TPA. Sementara itu, para siswa yang tidak pernah memasuki TKA dan TPA hingga tamat SMU pun, bahkan saat mahasiswapun, tidak pernah bisa membaca Al-Qur’an”.

Pengenalan Huruf Hijaiyah pada Anak
Pengenalan huruf hijaiyah ini termasuk juga pada perkembangan bahasa anak karena anak dikenalkan dengan keaksaraan awal. Bahasa dibedakan ke dalam dua kategori yaitu bahasa reseptif dan bahasa ekspresif. Bahasa reseptif mencakup kemampuan anak dalam menerima informasi. Sedangkan bahasa ekspresif mencakup kemampuan anak dalam mengeskpresikan dirinya. Bahasa reseptif mencakup dua kemampuan yaitu kemampuan mendengar dan membaca. Banyak buku-buku yang dapat dipelajari mengenai pembelajaran huruf hijaiyah antaranya Turutan, Iqra dan lai-lain.

Penutup
Masa anak-anak mulai dikenalkan pada pendidikan baca tulis huruf hijaiyah dengan tahapan dasar pengenalan huruf hijaiyah, tahapan-tahapan dalam proses pengenalan akan semakin meningkat sehingga anak dapat membaca kata atau kalimat berhuruf hijaiyah dengan baik dan benar.

Baca juga:

Postingan populer dari blog ini

Sapiens Crowded

Makhorijul Huruf Hijaiyah dan Beberapa Sifatnya

Hidup adalah Kompetisi Secara Biologi? atau Aturan Main Manusia?