Bermain Merupakan Aktifitas Keseharian Anak
Bermain merupakan aktivitas yang menggembirakan yang mampu membawa perubahan yang baik bagi anak dalam berbagai aspek kehidupannya. Seperti penjelasan Plato bahwa bermain praktis digunakan untuk menjelaskan berbagai konsep kepada anak. Bermain bagi anak mempunyai arti penting terhadap perkembangan fisik, psikis, maupun sosial anak. Melalui bermain, fisik anak akan tumbuh dan berkembang, seperti bertambahnya berat dan tinggi badan serta menambah kualitas kemampuan otot. Melalui bermain juga, dapat ditingkatkan dan dipertahankan kebugaran jasmani anak, anak tidak mudah lelah dan tetap bugar walaupun selalu beraktifitas secara terus menerus dalam kesehariannya.

Seorang anak pada dasarnya tidak memahami bahwa yang dilakukannya saat bermain adalah sebuah kegiatan yang bagi orang tua dianggap sebagai kegiatan belajar. Bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seorang anak usia dini yang dilakukan dengan perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan hasil guna perkembangan baik bagi diri anak. Bermain juga merupakan sarana bagi anak guna menyalurkan energinya yang besar dan menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum diketahuinya dengan cara yang menyenangkan. Dan hal ini tentu berbeda dengan belajar yang dipahami orang dewasa dengan segala aturan dan tuntutan di akhirnya. Bermain sambil belajar pada anak usia dini mempunyai tujuan yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa, dimana saat anak bermain, sebenarnya ia sedang mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya guna menjadi modal awal yang kokoh bagi dirinya di masa depan saat menghadapi permasalahan dalam hidup.
Bermain adalah sesuatu yang dilakukan untuk kepentingannya sendiri, di kutip dari psikiater Stuart Brown, mendefinisikan bermain merupakan “sesuatu yang bersifat sukarela, menyenangkan, menawarkan rasa keterlibatan, membuat kehabisan waktu; dan tindakan itu sendiri lebih penting daripada hasilnya.” Dengan mengingat definisi ini, mudah untuk mengenali potensi manfaat permainan. Bermain memelihara hubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Kegiatan ini menghilangkan stres dan meningkatkan kebahagiaan, membangun perasaan empati, kreativitas, dan kolaborasi. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Ketika anak-anak kehilangan kesempatan untuk bermain, perkembangan mereka dapat terganggu secara signifikan.
Penutup
Bermain merupakan kebutuhan anak dalam kehidupan sehari-hari, bahkan Persatuan Bangsa-Bangsa mengakui bahwa bermain merupakan hak anak yang harus dihormati. Anak bermain mulai dari pagi hari sampai dengan siang hari bahkan kadang lupa akan waktu dan tempat dalam bermain karena asyiknya bermain. Dapat pula dikatakan sepanjang waktu anak selalu bermain.