Ternyata sel bisa bereproduksi juga ya.. guys!

Reproduksi Sel
Reproduksi sel terbagi atas tiga, yaitu:
1. Amitosis
Sering disebut pembelahan langsung, karena tidak mengalami fase-fase pembelahan. Pada amitosis, hanya terjadi dua hal, yaitu kariokinesis dan sitokinensis. Tipe pembelahan ini terjadi pada hewan-hewan dan tumbuhan satu sel, misalnya bakteri dan protozoa.

2. Mitosis
Mitosis adalah pembelahan tidak langsung, yaitu pembelahan yang melalui fase-fase, seperti: profase, metafase, anafase, telofase. Dan fase istirahat yaitu interfase.

Reproduksi sel terbagi atas tiga, yaitu: Amitosis Sering disebut pembelahan langsung, karena tidak mengalami fase-fase pembelahan. Pada amitosis

3. Meiosis
Meiosis juga sering disebut pembelahan reduksi, karena terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari jumlah kromosom induk. Pembelahan meiosis sangat penting untuk menjaga agar jumlah kromosom suatu spesies tetap dari generasi ke generasi.
Proses meiosis dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Peristiwa meiosis didahului oleh peristiwa replikasi kromosom.
  • Replikasi kromosom diikuti Meiosis pertama dan Meiosis kedua, yang pada akhirnya menghasilkan empat sel anakan.
  • Peristiwa Meiosis pertama didahului berturut-turut dari interfase pertama, profase pertama, metafase pertama, anafase pertama, telofase pertama, dan sitokenesis.
    1. Interfase pertama. Pada fase ini terjadi peristiwa replikasi kromosom. Setiap kromosom membentuk kromatid kembar yang melekat pada sentromer.
    2. Profase kedua. Lama profase adalah 90% dari seluruh waktu yang digunakan untuk pembelahan sel secara meiosis. Berbeda dengan pembelahan mitosis, maka dalam profase ini kromosom homolog melekat satu sama lain, peristiwa ini disebut sinapsis, akibat sinapsis ini maka terbentuk tetrad atau bivalen. Pada saat ini kemungkinan terjadi saling tukar menukar gen antara kromatid yang saling menempel. Peristiwa saling tukar menukar gen terjadi melalui pindah silang, yang terlihat sebagai bangunan berbentuk X, dan disebut kiasma, yang jamaknya disebut kiasmata. Kromosom homolog tetap berkaitan dan selanjutnya menuju ke dataran metafase.
    3. Metafase pertama. Kromosom yang homolog mengatur diri didataran metafase. Sentromer diatur mengarah ke kutub-kutub sel yang bertentangan letaknya.
    4. Anafase pertama. Kromosom homolog berpisah dan menuju ke kutub-kutub yang letaknya berlawanan.
    5. Telofase pertama. Di sekitar kutub dijumpai kromosom haploid, peristiwa Meiosis pertama selesai dengan terbentknya kembali nukleus pada calon sel anakan (belum memisahkan diri satu sama laian), sehingga dengan demikian maka sel anakan tersebut sebenarnya mengandung kromosom haploid, dengan jumlah kromosom n.
  • Sitokinesis terjadi maka terjadilah dua sel anakan yang memisah. Sitokinesis diikuti fase interkinesis yang pendek.
  • Meiosis kedua berlangsung dengan urutan seperti halnya pada Meiosis pertama, hanya saja tidak terjadi replikasi subtansi genetik. Setelah kromosom mengatur diri pada dataran metafase (pada Metafase kedua), maka selanjutnya kromatid yang membentuk kromosom memisahkan diri dan menuju ke kutub-kutub yang letaknya berlawanan. Dengan demikian pada akhir Telofase kedua, yang kemudian diikuti sitokinesis sel anakan seluruhnya berjumlah empat, dan masing-masing sel anakan adalah haploid.
Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi pada semua kelompok makhluk hidup dan berjalan secara kontinyu.
Metabolisme meliputi:
1. Anabolisme
Proses penyusunan menjadi senyawa komples.
Contoh:
- Proses fotosintesis, pada tumbuhan hijau.
- Proses kemosintesis, pada bakteri.

2. Katabolisme
Proses penguraian menjjadi senyawa sederhana.
Contoh:
- Respirasi aerob, butuh O2 bebas
- Respirasi an aerob, tak butuh O2

Proses metabolisme di dalam sel melibatkan enzim atau biokatalisator. Bagian utama yang menyusun molekul enzim adalah protein (apoenzim) ditambah denganbukan protein (gugus prostetik). Gugus prostetik terdiri dari:
1. Unsur logam
Fe2+, Mn2+, Mg2+, Na2+ dan selanjutnya disebut kofaktor.

2.Unsur organik bukan protein
Vitamin B1, B2, B6, niasin dan selanjutnya disebut koenzim.

Satu kesatuan antara apoenzim dan gugus prostetik disebut holoenzim, holoenzim sendiri sebagai enzim aktif yang siap mengkatalis suatu reaksi kimia.

1. Sifat-sifat enzim
- Merupakan protein (komponen pokok)
- Sebagai biokatalisator
- Bekerja spesifik (sesuai jenis substrat)
- Bekerja bolak-balik
- Bekerja sangat cepat
- Tidak tahan panas

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
- Temperatur
- Pengaruh pH

 Akhir kata, trima kasih sudah menyimak pembahasan ini.

Referensi:
Biologi Strategi Tembus Perguruan Tinggi Favorit

Postingan populer dari blog ini

Makhorijul Huruf Hijaiyah dan Beberapa Sifatnya

Sapiens Crowded

Membangun Persahabatan dalam Pandangan Kesehatan Mental